Banyak dalil tentang belajar yang dikenal, diantaranya adalah:
- “belajar dari lahir sampai liang lahat”
- “belajarlah sampai ke negeri Cina”
- “ilmu itu meningkatkan derajat”
- “orang yang berilmu ditakuti syaitan”
- dan lain-lain
Semua itu merupakan motivasi kepada semua orang untuk terus belajar, dan tentang apa saja, lebih-lebih yang berkenaan dengan kepentingan untuk mendapatkan cita-cita yang diinginkan. Tapi semudah itukah orang kemudian terinspirasi untuk terus belajar? Banyak contoh yang dapat dilihat pada kebanyakan orang termasuk generasi muda bahwa belajar merupakan sesuatu yang sulit untuk dikerjakan. Alasannya??
- malas
- lagi gak mood
- malu disebut sok pinter
- takut disebut kutu buku
- gampang, ntar bisa nyontek
- pelajarannya sulit banget, gak nyambung
- dan lain-lain
Ternyata harus jadi orang cerdik agar terus mempunyai perasaan/daya dorong untuk belajar. Walaupun kata orang kata-kata “cerdik” sebenarnya berkonotasi sedikit negatif dan egois. jarang kita dengar orang mengatakan bahwa kancil adalah binatang yang cerdas, sebaliknya lebih sering kita dengar bahwa kancil itu binatang yang cerdik, pendek kata “pinter ngibuli” kata orang Banjar, atau “pinter mbodohi” kalau dalam Bahasa Indonesia.
Kenapa harus cerdik? Karena supaya mau dan mampu belajar maka orang harus mengeksploitasi semua kemampuannya, dan……. eksploitasi kemampuan sangat bergantung pada lingkungan sekitar dimana orang tersebut tinggal. Maka inilah beberapa tips untuk mengoptimalkan hasil belajar anda….
- bergaulah dengan kawan-kawan yang termasuk cemerlang di lingkunganmu
- biasakan membaca untuk mengasah kemampuan membaca dan menganalisis
- biasakan bertanya bila tidak mengerti tentang suatu hal
- bagilah waktu dengan bijak, untuk belajar, istirahat, dan bermain
- pahamilah tugas utama sesuai dengan kondisi, pelajar ya harus belajar, pekerja ya harus bekerja